Ketua RT mempunyai tugas :
1.Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah
2.Memelihara kerukunan hidup warga;
3.Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
Fungsi Ketua RT :
1.pengkoordinasian antar warga;
2.pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan Pemerintah Daerah;
3.penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga;
Tugas Wakil Ketua RT :
* membantu Ketua dalam melaksanakan tugas dan fungsi Ketua;
Fungsi Wakil Ketua RT :
* pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua;
* pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua berhalangan;
Hak dan Kewajiban Pengurus RT
1.Pengurus RT berhak menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada pengurus RW mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
2.Pengurus RT mempunyai kewajiban :
Melaksanakan tugas dan fungsi RT;
Melaksanakan keputusan anggota;
Membina kerukunan;
Membuat laporan mengenai kegiatan organisasi paling sedikit 6 (enam) bulan sekali;
Melaporkan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat yang dianggap perlu mendapatkan penyelesaian oleh Pemerintah Daerah kepada Lurah;
Melaporkan data penduduk tiap 1 (satu) bulan sekali kepada Lurah melalui Ketua RW.
Tata kerja Pengurus RT :
1. Dalam melaksanakan tugasnya, para pengurus RT mengutamakan asas musyawarah untuk mufakat;
2. Ketua RT bertanggungjawab kepada masyarakat dilingkungan RT melalui laporan kegiatan dalam rapat musyawarah;
3. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi bertanggungjawab kepada Ketua.
Masa Bakti Ketua dan Wakil Ketua RT :
1.Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah
2.Memelihara kerukunan hidup warga;
3.Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
Fungsi Ketua RT :
1.pengkoordinasian antar warga;
2.pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan Pemerintah Daerah;
3.penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga;
Tugas Wakil Ketua RT :
* membantu Ketua dalam melaksanakan tugas dan fungsi Ketua;
Fungsi Wakil Ketua RT :
* pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua;
* pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua berhalangan;
Hak dan Kewajiban Pengurus RT
1.Pengurus RT berhak menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada pengurus RW mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
2.Pengurus RT mempunyai kewajiban :
Melaksanakan tugas dan fungsi RT;
Melaksanakan keputusan anggota;
Membina kerukunan;
Membuat laporan mengenai kegiatan organisasi paling sedikit 6 (enam) bulan sekali;
Melaporkan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat yang dianggap perlu mendapatkan penyelesaian oleh Pemerintah Daerah kepada Lurah;
Melaporkan data penduduk tiap 1 (satu) bulan sekali kepada Lurah melalui Ketua RW.
Tata kerja Pengurus RT :
1. Dalam melaksanakan tugasnya, para pengurus RT mengutamakan asas musyawarah untuk mufakat;
2. Ketua RT bertanggungjawab kepada masyarakat dilingkungan RT melalui laporan kegiatan dalam rapat musyawarah;
3. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi bertanggungjawab kepada Ketua.
Setiap Calon Pengurus RT harus memenuhi syarat :
1. Beragama;
2. Sebagai penduduk setempat minimal 6 (enam) bulan secara terus-menerus dan dibuktikan dengan KK/KTP;
3. Usia minimal 21 ( dua puluh satu) tahun atau 17 ( tujuh belas ) tahun yang pernah kawin;
4. Lurah dan perangkat Kelurahan tidak diperbolehkan merangkap menjadi pengurus RT di wilayah kerjanya;
5. Sanggup menggerakkan swadaya gotong-royong masyarakat dan mempunyai kemampuan untuk bekerja dan membangun.Masa Bakti Ketua dan Wakil Ketua RT :
1. Masa
bakti Ketua dan Wakil Ketua RT adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak
tanggal pengesahan Camat dan hanya dapat dicalonkan kembali untuk 1
(satu) kali periode berikutnya;
2. Setiap
masa bakti berakhir atau pemberhentian atau penggantian sebelum masa
bakti, Ketua RT berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang
pemberhentian atau penggantian pengurus dan melaporkan kepada Lurah;
3.
Ketua RT menyusun laporan selama masa baktinya dengan memuat potensi
RT, program kerja yang sudah dan yang belum selesai, keuangan, harta
kekayaan serta permasalahan yang dihadapi.
Ketua dan Wakil Ketua RT berhenti dan diberhentikan karena :
1. Meninggal dunia;
2. Mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri;
3. Masa bakti berakhir dan pengurus baru telah dibentuk;
4. Melakukan tindakan yang menghilangkan kepercayaan masyarakat di RT yang bersangkutan;
5. Tidak lagi memenuhi salah satu syarat untuk dipilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua RT;
6. Pindah tempat tinggal dari lingkungan RT yang bersangkutan;
7. Sebab-sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan atau norma-norma kehidupan masyarakat.
Tata Cara Pemilihan Ketua RT dan Wakil Ketua RT
(1) Tata Cara Pemilihan :
Pemilihan
Ketua dan Wakil Ketua RT dilaksanakan oleh suatu Panitia yang dibentuk
oleh Lurah dengan Keputusan Camat berdasarkan usulan dari para Kepala
Keluarga di lingkungan RT setempat yang terdiri dari :
1. Ketua;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretaris;
4. Beberapa anggota yang ditentukan oleh Ketua bila dipandang perlu dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
Panitia pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dapat dicalonkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua RT.
(2) Tugas dan Wewenang Panitia Pemilihan :
1. mencari
dan mengumpulkan nama calon Ketua dan Wakil Ketua RT berdasarkan usulan
dari para Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat;
2. memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon dalam surat pencalonan dan surat suara pemilihan;
3. menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat;
4. mengumpulkan surat-surat suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih dengan suara terbanyak;
5. mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
6. melaporkan berita acara hasil pemilihan kepada Camat melalui Lurah untuk mendapatkan pengesahan;
(3) Pelaksanaan Pemilihan :
1. Ketua
dan Wakil Ketua RT dipilih oleh para Kepala Keluarga setempat dalam
suatu pemilihan yang dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala
keluarga di lingkungan RT setempat;
2. dalam
pelaksanaan pemilihan, Ketua RT yang terpilih berdasarkan urutan suara
terbanyak pertama dan Wakil Ketua RT berdasarkan urutan suara terbanyak
kedua, kecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua dan Wakil
Ketua RT ditentukan oleh panitia pemilihan dengan memperhatikan
pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup bermasyarakat dan lama tinggal
sebagai penduduk setempat;
3. apabila
dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT, tidak
dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga sebagaimana
dimaksud pada nomor 1 diatas, maka atas dasar pertimbangan panitia
pemilihan dengan pemuka masyarakat dan Lurah, waktu pelaksanaan
pemilihan dapat ditunda paling lama 15 (lima belas) hari kemudian dan
selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan walaupun jumlah yang hadir
tidak mencapai jumlah sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di
lingkungan RT setempat;
4. Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi dipilih oleh Ketua dan Wakil Ketua RT;
5. Hasil
pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT diajukan panitia pemilihan kepada
Lurah guna diteruskan pada Camat untuk mendapatkan pengesahan dengan
keputusan Camat;
6. Ketua dan Wakil Ketua dikukuhkan dan dilantik oleh Camat atas nama Kepala Daerah.
0 komentar:
Posting Komentar